110 Tenaga SP3OR Jabar Digembleng Guna Meminimalisir Perilaku Kurang Gerak

JabarPlus.com – Pada tahun 2030-2040 jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun) Indonesia diperkirakan akan lebih banyak jumlahnya daripada usia non prosuktif (dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Namun, dibalik bonus demografi tersebut sesungguhnya menyimpan bahaya “bom waktu” karena perilaku kurang gerak yang terjadi pada generasi saat ini dikhawatirkan nanti dapat menimbulkan generasi yang rentan terhadap penyakit sehingga bisa menurunkan jumlah usia produktif.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dadang Abdul Rokhman, Rabu (24/11/2021), saat membuka acara Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan Olahraga (SP3OR) yang dilaksanakan selama tiga hari ke depan (24-26 November 2021 di Hotel Bumi Nusantara, Kabupaten Pangandaran.
SP3OR adalah tenaga kerja sarjana olahraga yang dikelola oleh Dispora Jawa Barat dan disebar ke seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Kegiatan pengerahan SP3OR dimulai sejak tahun 2010 guna menggerakkan olahraga dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan olahraga dengan cara pemassalan, penggalian, pelestarian dan pemanfaatan olahraga pada masyarakat dimana SP3OR itu ditempatkan.
“Menurut WHO, penyakit menular yang diakibatkan perilaku kurang gerak (sedentary behavior) dapat dicegah melalui aktivitas olahraga yang sistematis dan rutin, maka dari itu Dispora Jabar menggerakkan SP3OR agar “bom waktu” karena perilaku kurang gerak tadi dapat ditanggulangi,” jelas Dadang.
“Memang tidak mudah untuk menggelorakan olahraga pada masyarakat. Maka setidaknya 110 tenaga SP3OR yang digembleng pada kegiatan ini, dapat mengembangkan karakter, dan kompetensi mereka sehingga mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengedukasi masyarakat.
Kami berharap tenaga SP3OR dapat memahami pentingnya kegiatan hari ini bagi peningkatan kualitas mereka sendiri baik dari segi wawasan maupun keterampilan yang dapat menunjang performa kerja di lapangan,” pungkas Dadang.