Sumedang, JabarPlus.com – Sebagai bentuk kepedulian Partai Hanura kepada keluarga korban akibat musibah longsor di Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Barat, memberikan santuan 100 Paket Sembako kepada korban, Rabu (20/1/2021).
Para kader dan relawan tanggap bencana dari Partai Hanura Jabar datang langsung ke lokasi Bencana Longsor.
DPD Partai Hanura Jabar menyebutkan, setiap satu keluarga korban, di berikan bingkisan Paket Sembako.
Ketua DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian, SH,MH mengatakan, “Tidak banyak yang bisa kami berikan, mudah-mudahan sedikitnya bisa meringankan keluarga korban. Partai Hanura mengucapkan berbela sungkawa atas meninggalnya keluarga korban, mudah-mudahan almarhum/ah diberikan tempat terbaik di sisi Alloh SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tuturnya.
Dian juga menyampaikan permohonan maaf, lantaran baru hari ini Partai Hanura dapat menyambangi keluarga korban longsor. Mengingat sejak terjadinya longsor, pihaknya ikut terlibat dalam evakuasi di lokasi bencana alam yang terjadi pada akhir pekan lalu itu.
“Kami meminta maaf, baru hari ini bisa datang, karena sebelumnya kami fokus di lapangan,” ujarnya.
Dian juga menambahkan bahwa, sumbangan yang diberikan kepada para keluarga korban longsor, merupakan bagian dari donasi para Kader Partai Hanura yang ada.
“Alhamdulillah, walaupun jumlah bantuan tidak begitu banyak, tapi minimal, mampu meringankan beban yang dialami akibat ditinggalkan oleh anggota keluarga tercinta,” kata dian.
Pihaknya juga mengaku bersyukur, meski dalam situasi pandemi Covid-19 di tanah air, termasuk di Sumedang yang belum mereda hingga berimbas kepada semua sektor termasuk ekonomi, namun semangat dalam berdonasi terutama dari kader kader Partai Hanura, tidak berkurang.
“Kami juga meyakini, secara umum masyarakat kita pun memiliki kepedulian akan berdonasi yang sama dan mereka salurkan ke lembaga lainnya. Semoga dengan sinergi ini, mampu mempercepat pemulihan pasca bencana yang dialami oleh para korban atau keluarga korban,” tuturnya. (Ichan-86)
