PemerintahanPeristiwa

Gubernur Minta Forum Pemberdayaan Pesantren Bentuk Badan Usaha

JabarPlus.com Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta kepada Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat Jabar untuk segera membentuk badan usaha, sehingga FPPU bisa maju lewat kemandirian yang dimiliki. 

Badan usaha ini akan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam pembangunan di Jabar, maupun nasional. Sehingga lahan-lahan yang terlantar bisa dikelola, pesantren dan umat pun bisa ikut merasakan manfaatnya. 

Hal ini dikatakan oleh Ridwan Kamil usai mengukuhkan pengurus FPPU Jawa Barat Masa Khidmat Tahun 2021-2026, di Bale Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (5/2/2022). 

“Saya titip supaya (FPPU Jabar) segera bikin badan usaha. Nanti berkongsi dengan profesional, dengan tetap peduli dakwah Islam. Sehingga hasil yang dikerjakan bisa lebih maksimal, dan kita juga mempunyai kemandirian,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Ia juga mengajak FPPU untuk menyukseskan Visi Misi Jabar Juara Lahir dan Batin. Caranya dengan ikut serta aktif dan menyebarkan capaian program yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah  Provinsi Jabar tentang keumatan. 

Apalagi FPPU Jabar merupakan organisasi resmi mitra Pemprov Jabar dalam melaksanakan amanat Perda Pesantren. FPPU terdiri dari tokoh agama, para pimpinan dan gabungan pesantren di Jabar.

“Mari kita sukseskan program pembangunan di 2022 ini.  Suatu hari pesantren di Jabar masuk golongan pesantren mandiri,” ujarnya.

Menurut Emil, beberapa program untuk mendorong keumatan sudah diajalankan,  seperti Program One Pesantren One Product (OPOP) untuk mendorong kemandirian pesantren di bidang ekonomi. 

Bersama dengan Bank BJB, Pemprov Jabar juga memiliki Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra). Program pinjaman tanpa bunga dan agunan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap permodalan dan memudahkan masyarakat mendapatkan pembiayaan mikro. 

Selain itu, Kredit Mesra juga untuk mengurangi angka pengangguran, serta meningkatan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan keimanan.   

“Kita ada program Kredit Mesra yang belum dimaksimalkan. Kaum dhuafa di lingkungan pesantren bisa segera mengakses Rp 5 juta tanpa agunan tanpa bunga,” ucap Emil.

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close